Jumat, 14 Oktober 2011

Puisi Faisal Kamandobat (3)


BULAN DAN MATAHARI
KAUM GIPSY

-- buat Mahmud Dimyati


Aku pernah merasa memilikimu
seperti bulan memantul
pada mata nyenyak pedagang gipsy
di tepian jalan ini

Namamu mengigau dalam ingatanku
Di jalan lain kau kehilangan namamu
Melupa, di malam yang sama
Sedang aku terus memudar
bersama benda tua gipsy ini:
sebuah lampu kristal geometri
Jika kau rela kuajak kembali
ke masa kanak kita
lampu itu adalah matahari
membara
di langit khayal kita

Jam bimbang
membimbang langkah kakiku
ke Utara
tempat segala yang kita khianati
tak pernah mati: gipsy ini, selalu
membangkitkan jiwa boneka yang rusak
dengan memberinya pakaian baru

betapa kurang ajarnya masa lalu
selalu berganti-ganti muka

Bulan liar
di ujung mata
mengoyak arah yang sama
di jalan yang berbeda
Dan bulan adalah masa lalu
Karena cahaya tiba di bumi
Melewati waktu

2003

Tidak ada komentar:

Setetes Makna

Tanpa keberanian, engkau hanyalah ternak...

-- Pramoedya Ananta Toer