Rabu, 05 Oktober 2011

Humor: Tragedi Antirokok di Pesantren

Tragedi Antirokok di Pesantren Tambak Beras



Nyaris separuh hidup KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dihabiskan di lingkungan pondok pesantren (Ponpes).

Beragam pengalaman dan kisah lucu terkait kehidupan di Ponpes dikoleksi Gus Dur. Kiai yang pernah nyantri di Ponpes Tambak Beras ini, punya pengalaman kocak terkait aturan pelarangan merokok di lingkungan Ponpes asuhan Kiai Fattah tersebut.

Namanya santri, tentunya ada juga yang bengal alias nakal. Mereka ada yang nekat melanggar peraturan tersebut. Suatu malam, dibeberkan Gus Dur, saat listrik di pesantren itu padam, tiga orang temannya jalan-jalan santai di lingkungan Ponpes. Alasannya, sih ingin menghirup udara segar. Nah, saat jalan-jalan, tampak dari kejauhan ada seseorang yang tengah duduk santai sambil merokok.

Bara api rokok yang tersulut, tampak jelas terlihat di kegelapan malam. Penasaran, salah seorang santri menegur pria misterius tersebut.

"Lagi nyedot, Kang?" sapa si santri sambil menghampiri seniornya.

Tanpa basa-basi, sang senior langsung memberikan rokok yang sedang dihisapnya kepada santri tersebut.

Saat dihisap, cahaya merah bara rokok memantulkan ke wajah seniornya. Sontak sang yunior mengenali guratan wajah senior yang memberinya rokok tersebut. Ternyata orang yang memberi rokok itu adalah pengasuh pondok, Kiai Fattah.

Saking takutnya, santri itu langsung lari tunggang langgang sambil membawa rokok pinjamannya. Kiai Fatah pun berteriak.

"Hai, rokokku jangan dibawa!," teriak Kiai Fattah sembari tersenyum. [yan]


Yayan Sopyani al-Hadi, Rakyat Merdeka

Tidak ada komentar:

Setetes Makna

Tanpa keberanian, engkau hanyalah ternak...

-- Pramoedya Ananta Toer