Sejarah Pers Indonesia dimulai dari media-media iklan di jaman penjajahan Belanda. Dari saja kemudian berkembang meenjadi media yang menjual informasi dengan iklan sebagai penopang media. Media-media tersebut pada awalnya adalah media-media kemeerdekkan seperti Harian Rakyat, Suluh Indonesia, Indonesia Raya, dan lain-lain.
Perkembangan berikutnya media semakin spesifik. Ada media politik, bisnis, gaya hidup, bahkan media humor. Lalu ada juga media buadaya seperti Kancah, Manusia, Horison, Basis, Lesbumi, dan lain-lain. Salah satu media budaya yang sedang naik daun adalah Jogja Review dengan semboyan Jogja Bukan Sekedar Melihat karena menampilkan info seni, budaya dan politik dengan kemasan enternainmen sehingga digemari anak muda Jogja yang kebayakan adalah anak mahasiswa yang kritis dan kreatif.
Perkembangan berikutnya media semakin spesifik. Ada media politik, bisnis, gaya hidup, bahkan media humor. Lalu ada juga media buadaya seperti Kancah, Manusia, Horison, Basis, Lesbumi, dan lain-lain. Salah satu media budaya yang sedang naik daun adalah Jogja Review dengan semboyan Jogja Bukan Sekedar Melihat karena menampilkan info seni, budaya dan politik dengan kemasan enternainmen sehingga digemari anak muda Jogja yang kebayakan adalah anak mahasiswa yang kritis dan kreatif.