Jumat, 21 Oktober 2011

Puisi Santri: Edien Etqiya


Edien Etqiya
Santri Pesantren Cigaru


HILANGNYA KEINDAHAN HIDUP

Aku ingin terbang menggapaimu, 
Tapi amarahmu telah patah kan sayap – sayap ku
Akupun tak berdaya,
Aku hancur,

Dan ketika malam datang,
bintang yg biasa menyapa ku dengan rasi nya 
kini tinggal jejaknya
yang membekas di tata surya

Selasa, 18 Oktober 2011

SANG MAWAR

 Sebuah Cerita Untuk Sahabat Tercint 

Rose, karya Giorgia O'Keeffe
Oleh Robitul Ashar
Alumni Pesantren Cigaru
Tinggal di Patimuan

Pagi itu udara kering, angin menceriterakan betapa gersang alam saat kemarau, debu-debu terusik beterbangan menambah catatan kelam dedaunan. Mata memandang penuh harapan pada awan hitam dikejauhan. Sukma sekarat saat awan hitam tak bersisa, hanya menjelma embun pagi,yang hampir tiada arti. Sepenggal cerita balada anak manusia saat mengubur cintanya di padang sahara, karena cintanya menjadi seperti anak haram yang kelahirannya tak diharapkan, rasa sayangnya melimpah mengubur dalam-dalam kerinduanya yang tabu. Rasa kagum yang menggunung hanya mampu diceritakannya melalui sorot mata, inilah aku serang manusia yang terus berdiri di titik nadir.

Senin, 17 Oktober 2011

Suminah

Robitul Ashar

Robitul Ashar
Alumni Pesantren Cigaru
Tinggal di Patimuan, Cilacap

“Oalah… Pak, mengapa nasibmu seperti ini!”  
 Mbok Minah, demikian panggilan Suminah, menangis sejadi-jadinya sambil terus mengguncang tubuh suaminya. kedua putrinya disamping kanan kiri pun terus meratap. Para  tetangga hanya berdiri tertegun melihatnya, seakan tak tahu apa yang harus mereka lakukan. Mereka merubung jasad Sumarto yang dibaringkan di atas meja tua yang kaki-kakinya sudah terlihat usang. Tubuhnya ditutupi dengan kain jarit wajahnya terlihat tenang, kerutan kulit wajahnya yang keras dan hitam menunjukkan ia seorang yang tegar dan tak kenal menyerah. Dua puluh tahun terahir hidupnya ia jalani dengan berat dan penuh penderitaan. Karena hanya dengan bekerja sebagai tukang Penggayuh perahu untuk menyebrangkan orang-orang yang terus berlalu-lalang, dengan penghasilan yang minim dan tak cukup untuk menghidupi dua orang putrinya yaitu Sumini, yang akrab dipanggil Sumi, dan Suminem yang akrab dipanggil Inem. Dan Suminah istrinya membantu Sumarto dengan mencari daun pisang di pekarangan tetangganya untuk dijual ke pasar.

Kisah tentang Komunitas Muslim Indonesia di Philadelphia, AS

Berdirinya Masjid Kami

Achmad Munjid
Alumnus PP Babussalam Ciawitali,
Ph.D Cand. Temple University,
Imam Masjid Al-Falah Philadelphia
 
Al Falah, masjid kami, Komunitas Muslim Indonesia di Philadelphia, AS, berdiri secara hampir begitu saja.  Ia ditopang oleh empat pilar utama: kerinduan, kebersamaan, kehendak kuat serta kerja keras dan, tentu saja, susunan tatal doa-doa. Kami pun terus berupaya agar bisa memasang kubah mahkota paling berharga di atasnya: ikhlas. Mudah-mudahan Allah senantiasa membimbing kami untuk terus merawatnya, sebagai tempat bernaung bagi kehidupan lahir maupun batin kami semua.

Jauh dalam lubuk hati kami yang hidup di negeri sejauh ini, ditambah pengalaman sebagai bagian dari kaum minoritas yang cuma kira-kira 1% populasi penduduk Amerika (keseluruhan ummat Islam di AS diperkirakan sekitar 3-5 juta jiwa), kerinduan itu selalu menyala sejak semula. Kerinduan akan kampung halaman dan masa kecil, kerinduan akan keluarga dan sanak saudara, dan tentu saja kerinduan akan Yang Maha Mulia, membuat hati kami selalu gelisah ketika kebutuhan jasmani dan ruhani tak tertunaikan sebagaimana mestinya.

Sains: 14.000 Bintang Baru Terdeteksi

Nebula Carina, wilayah dimana 14.000 Bintang Baru terdeteksi

Ilmuwan NASA berhasil mendeteksi citra detail wilayah pembentukan bintang baru yang berjarak sangat jauh dari Bumi. Citra menakjubkan itu diambil dengan Chandra X Ray Observatory.
Berdasarkan publikasi Daily Mail, Minggu (16/10/2011), citra tersebut menunjukkan Nebula Carina, area lengan Sagitarius-Carina Bimasakti, di mana menjadi tempat kelahiran bintang-bintang baru. Sejauh ini, 14.000 bintang telah terdeteksi di area yang berjarak 7.500 juta tahun cahaya dari Bumi itu.

Studio Seni Tertua di Dunia Ditemukan

 Cangkang yang berisi oker sebagai bukti bahwa penduduk Afrika Selatan sudahmengenal studio sejak 100.000 tahun lalu.       
Arkeolog menemukan tempat yang mungkin menjadi studio artis tertua di dunia di Gua Blombos, selatan Kota Cape Town, Afrika Selatan. Tempat yang diperkirakan berusia 100.000 tahun itu digunakan untuk membuat dan menyimpan pigmen kemerahan disebut oker, biasa dipakai untuk melukis, dekorasi dan pelindung kulit.
Penemuan ini dilaporkan di jurnal Science, Jumat (14/10/2011) lalu. Penemuan tempat ini juga disertai dengan penemuan mangkuk batu penumbuk, cangkang untuk menyimpan, arang sebagai campuran pigmen, alat dari tulang serta alat pancing.

Puisi Santri: Bahauddin Sholeh (2)

Ritual 500 Tahun Kalijaga diPesantren Kaliopak
















Jika Dunia Ini Makna

jika dunia ini makna
maka aku dan kamu adalah kata
untuk merajut maksud terdalam

Jogja 2011





Buku: Mental Seorang Pemimpin

Siti Istianah
Siti Istianah
Alumni Pesantren Cigaru
Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta

Ulasan buku
The Effective Psychology for Manager,  
Mortimer R. Feinberg, Ph.D
Para ahli psikologi dan psikiater sepakat, bahwa kesuksesan seseorang ditandai dengan berkembangnya prestasi serta kematangan emosinya. Meski tidak ada orang yang menyangkal pernyataan ini, tetapi sedikit orang yang mengetahui secara pasti tentang bagaimana penampilan seseorang yang dewasa atau matang itu, bagaimana cara berpakaian dan berdandannya, bagaimana caranya menghadapi tantangan, bagaimana tanggung jawabnya terhadap keluarga, dan bagaimana pandangan hidupnya tentang dunia ini. Yang jelas kematangan adalah sebuah modal yang sangat berharga. Sesungguhnya apa yang disebut dengan kematangan atau kedewasaan itu?


Kedewasaan tidak selalu berkaitan dengan intelegensi. Banyak orang yang sangat brilian namun masih seperti kanak-kanak dalam hal penguasaan perasaannya, dalam keinginannya untuk memperoleh perhatian dan cinta dari setiap orang, dalam bagaimana caranya memperlakukan dirinya sendiri dan orang lain, dan dalam reaksinya terhadap emosi. Namun, ketinggian intelektual seseorang bukan halangan untuk mengembangkan kematangan emosi. Malah bukti-bukti menunjukkan keadaan yang sebaliknya. Orang yang lebih cerdas cenderung mempunyai perkembangan emosi yang lebih baik dan superior, serta mempunyai kemampuan menyesuaikan diri atau kematangan sosial yang lebih baik.

Cerita: Bocah Perempuan dan Malaikat Buta



Oleh  Dina Amalia Susamto
Peneliti di Dewsn Bahasa Jakarta
Aktif menulis karya sastra

Sarinarendra, pendongeng kita. Namanya dikutip ayahnya dari dongeng rakyat yang bercerita tentang keelokan putri istana yang pandai memetik kecapi. Barangkali dongeng itulah yang kemudian membisikinya setiap  hari untuk belajar memetik kecapi, hingga kini benda itu telah jadi bagian dalam hidupnya yang tak terpisahkan, menemaninya kemanapun ia pergi, mengembara, mengumpulkan dongeng-dongeng untuk ia kisahkan kembali dihadapan wajah-wajah yang sering dicadari dengan rahasia-rahasia duka  di kedai-kedai kopi.
            Duka memang bagian dari hidup manusia. Sarinarendra lebih sedih  jika ia tak sempat bertemu dengan laki-laki paruh baya, yang suka mengenakan warna biru, yang  menudungi selaput matanya dengan kesunyian yang getir tapi manis, kenangan yang indah tapi pahit yang memantul-mantul di dinding-dinding  gelap. Ya, meskipun hanya satu  kali saja, Sarinarendra ingin memetikkan kecapi dan mendongengkan sebuah kisah. Mungkin dongengan dapat membantunya membebat luka, seperti pelukan hangat yang mengeringkannya perlahan. Sarinarerndra bercerita tentang bocah perempuan dan malaikat buta. Inilah kisahnya:

Sabtu, 15 Oktober 2011

Humor: Tragedi dan Komedi Menurut Ibn Rusyd


Ibn Rusyd adalah filsuf Islam dari Andalusia yang dikenal sebagai komentator karya-karya filsuf Yunani Kuno, Aristoteles. Popularitas Ibn Rusyd sebagai ahli Aristoteles dapat ditemukan jejaknya pada pemikiran Islam klasik dan modern, serta pemikiran Barat Abad Pertengahan dan bahkan modern, dengan nama Averroes.

Setiap hari, Ibn Rusyd menghabiskan waktunya di perpustakaan pribadinya di dekat pusat kota Granada, Spanyol. Dari jendela perpustakaanya, Ibn Rusyd dapat melihat pasar kota yang selalu ramai oleh pedagang dan pembeli. Maklum, Granada adalah salah satu kota yang penting pada Abad Pertengahan.
 

Ketika Para Kiai dan Dhalang Merumuskan Kebudayaan Jawa


Pentas 11 Dhalang dalam 500 tahun Sunan Kalijaga
Retno Iswandari
Santri Pesantren Kaliopak Jogja; Mahasiswa Pascasarjana FIB UGM     


Serangkaian acara peringatan 500 Tahun Sunan Kalijaga telah dilaksanakan pada tanggal 18-31 Juli 2011. Rangkaian acara yang bertema ‘Meneguhkan Jati Diri Bangsa dan Hikmah Bhineka Tunggal Ika’ ini meliputi Lampah Ratri (berjalan pada malam hari dari Pesantren Kaliopak sampai Kraton Yogyakarta), pagelaran wayang kulit lakon-lakon ajaran Sunan Kalijaga (selama 11 malam dengan 11 lakon dan 11 dalang), pentas seni, diskusi, sarasehan nasional, dan sema’an Al-Qur’an. Acara tersebut terselenggara atas kerjasama Pesantren Kaliopak dan Lesbumi DIY.

CERMIN


Karya Rene Margritte
Oleh : M.Ridwan 
Santri PP Cigaru 

Senja kian menciptakan bayang-bayang di timur bebukitan gersang. Sisa-sisa hari masih berlaku sibuk bagi pemuda-pemuda bersarung –berkopyah putih yang berlalu-lalang di suatu pondok pesantren. Namun, kali ini, bukan gemuruh suara kitab-kitab kajian para santri, tapi, mereka sibuk antri berwudhu sambil sesekali menjawab suara adzan yang ketika itu terdengar begitu indah. Ya, tentu ada juga yang menganggap suara itu tak begitu indah di hatinya. Terutama bagi yang merasa suaranya lebih bagus atau yang menyimpan rasa tak sedap di hatinya pada muadzin itu. Begitulah. Namun, bagaimanapun, mereka semua tetaplah para santri yang sebentar lagi akan menjalankan sholat maghrib bersama-sama.

Puisi Santri: Ita Nuraeni


Ita Nuraeni
Siswa Kelas X MA PP Cigaru


SEPI

Langkah kaki untuk mendaki
Goyangan tangan untuk mencari
Hati ini merasa redup dan sepi
Tak setitik pun saut kian menghampiri.

Ketika sinar mentari mulai menyinari
Hidup terasa sepi
Tapi saat tenang menjadi petang
Kepala merunduk terasa sepi.

Jumat, 14 Oktober 2011

Puisi Penyair Syiria: Nizar Qabbani (1923-1998)

Peramal (Qariul Finjan)

dengan mata yang cemas
dia duduk
merenungi gelas yang terbuka
kemudian berkata,
“tak usah bersedih, anakku
kau telah ditakdirkan untuk jatuh cinta.”
anakku, siapa pun yang mengorbankan dirinya
untuk kekasihnya
adalah seorang martir.

Humor: Gus Dur dan Jamaah Haji dari Tegal


Rombongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi. Langsung saja kuli-kuli dari Yaman berebutan untuk mengangkut barang-barang yang mereka bawa. Akibatnya, dua orang di antara kuli-kuli itu terlibat percekcokan serius dalam bahasa Arab.


Sains: Partikel Yang Bergerak Lebih Cepat dari Cahaya


Para fisikawan di Laboratorium Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) di Geneva, Swiss, Jumat (23/9/2011) waktu setempat, mengumumkan keberhasilan mereka menemukan keberadaan partikel yang bisa bergerak lebih cepat daripada kecepatan cahaya.
Partikel yang disebut sebagai neutrino ini memiliki kecepatan 20 per 1 juta di atas kecepatan cahaya. Berdasarkan teori relativitas khusus yang dikemukakan Albert Einstein pada 1905, kecepatan cahaya mencapai 299.792 kilometer per detik atau yang sering dibulatkan menjadi 300.000 kilometer per detik. Ini merupakan kecepatan tertinggi di alam semesta. Neutrino merupakan partikel elementer yang memiliki massa sangat kecil, nyaris mendekati nol.

Puisi Santri: Karya Ilham Akbar (3)

daun kering terjatuh di antara kita


daun kering terjatuh di antara kita,
menyebrang angin demi angin.
debu di jalanan serta merta menembak dan menampar
dinding-dinding pagar pembatas taman kota,
menembak bagai mesiu lurus dan tajam
menaklukan angin yang buta dan terpecah

Puisi Faisal Kamandobat (3)


BULAN DAN MATAHARI
KAUM GIPSY

-- buat Mahmud Dimyati


Aku pernah merasa memilikimu
seperti bulan memantul
pada mata nyenyak pedagang gipsy
di tepian jalan ini

Namamu mengigau dalam ingatanku
Di jalan lain kau kehilangan namamu
Melupa, di malam yang sama

Kamis, 13 Oktober 2011

Bujukan dan Keteguhan: Tentang Perguruan Tinggi dan Pasar Kerja

PENDIDIKAN TINGGI DAN DUNIA KERJA


Ahmad Syafiq, foto oleh Yogi DS
Ahmad Syafiq, PhD
Alumni PP Almunawwir Krapyak Jogja; Kepala Bagian Riset Career Development Center (CDC) Universitas Indonesia Jakarta


Maraknya perhatian terhadap hubungan antara dunia pendidikan tinggi dengan dunia kerja salah satunya dipicu oleh integrasi komponen studi pelacakan alumni (tracer study) dalam akreditasi perguruan tinggi. Interpretasi terhadap hasil tracer study sebagai mata rantai antara dunia pendidikan tinggi dan dunia kerja membutuhkan pemahaman yang komprehensif mengenai hubungan antara keduanya. Teichler (2007) menengarai tiga perspektif yang saat ini sedang populer di kalangan pemerhati hubungan pendidikan tinggi dengan dunia kerja. Tulisan ini mencoba menyarikannya sebagai dasar bagi upaya penelitian di bidang ini dan perbandingan dengan situasi di Indonesia.

Humor: Pak Kiai Tidak Memakan Daging Ayam


Pada tengah malam, para santri dihinggapi rasa lapar yang amat sangat. Mereka ingin ke warung, tapi sudah tutup semua. Akhirnya seorang santri punya usul untuk menyembelih ayam milik kiainya. Dan agar menjadi halal, maka cukuplah nanti pada saat lebaran Idul Fitri mereka meminta maaf kepada kiai. 

Buku: Nasionalisme Palestina di Lapangan Hijau

Nasionalisme Palestina di Lapangan Hijau: Sejarah Ringkas Sepak Bola Arab Palestina di Wilayah Kekuasaan Israel


Pengarang : Tamir Sorek
Penerbit : Kepik Ungu
Tahun : I, Maret 2010
Tebal : 110 halaman
Harga : Rp25.000,-

Buku Nasionalisme Palestina di Lapangan Hijau merupakan paparan sejarah tentang sepak bola warga Arab yang tinggal di wilayah Israel, sekaligus upaya memperlihatkan rekayasa politik penguasa yang tersembunyi di balik lapangan hijau. Selepas Perang Arab-Israel yang berlangsung pada tahun 1948, struktur sosial masyarakat Arab-Palestina porak-poranda. Kota-kota yang merupakan pusat administrasi perekonomian dan politik diambil alih oleh kelompok Yahudi.

Info Buku: Tuhan, Puisi dan Revolusi Rakyat Arab

Adonis Mengilhami Perlawanan Dunia Arab

Oleh Ahmad Khotim Muzakka

Gerakan perlawanan rakyat di dunia Arab yang menumbangkan rezim otoriter tak semata digerakkan media jejaring sosial. Pesan-pesan perlawanan para penyair ikut membentuk pola pikir masyarakat.
 Tuntutan demokratisasi dan benih revolusi akhir-akhir ini berkecamuk di dunia Arab. Beberapa negara di kawasan itu, yang mulanya adem-ayem dengan pelbagai kontradiksi pola pemerintahan dengan sistem otokratik-otoriter-teosentris, satu demi satu menghadapi perlawanan dari rakyatnya.

Rabu, 12 Oktober 2011

Info Buku: Fiqh Perempuan

Melalui buku ini, kita disadarkan betapa luasnya cakrawala lautan ilmu fiqh. Sebagai seorang yang memiliki latar belakang tradisi kitab kuning cukup kuat, kiai Husein Muhammad mampu membaca dan memetakan berbagai ke-timpangan hubungan laki-laki dan perempuan melalui berbagai ragam referensi secara teliti dan kritis. Bhasan tentang kepemimpinan shalat perempuan, khitan, dan sebagainya yang ada dalam buku ini akan memperluas cakrawala pandang kita tentang betapa utamanya fiqh, yang demikian terbuka memberikan ruang dialog seluas-luasnya bagi berbagai pandangan dan pendapat KH. MA. Sahal Mahfudh.

Sumber: Buku LKiS

Info Buku: Pembebasan Kaum Perempuan

Buku ini menyuguhkan wacana kemitrasejajaran lelaki dan perempuan dalam perspektif Islam, atau lebih khusus lagi relasi lelaki-perempuan dalam perspektif tafsir Al-Qur’an dan hadits, baik menurut mufassir klasik maupun tafsir orang Indonesi (Departemen Agama, Hamka, dan Mahmud Yunus) dan juga dari kalangan feminis muslim. Menurut penulisnya, kemitrasejajaran lelaki-perempuan di Indonesia masih normatif, dan belum didukung oleh kenyataan. Tesis utama buku ini, yang diangkat dari disertasi penulisnya, menunjukkan bahwa tafsir-tafsir yang selama ini ada dan berlaku di Indonesia, yakni tafsir Depag, Hamka, Mahmud Yunus, termasuk juga tafsir-tafsir klasik, masih terlihat bias laki-laki

Sumber: Penerbit LKiS

Buku: Islam, Agama yang Ramah Pada Istri

Buku yang ada di tangan pembaca ini juga mengupas tentang kekerasan terhadap perempuan (baca: istri). Kebaruan buku ini ada pada fokus kajian, yakni kekerasan terhadap istri yang secara ekonomi mandiri (bekerja dan memiliki penghasilan). Bila selama ini “image” yang berkembang di masyarakat salah satu penyebab terjadinya kekerasan domestik (rumah tangga) adalah tiadanya kemandirian ekonomi pada istri. Maka penelitian ini mewartakan sebaliknya bahwa kemandirian ekonomi istri tidak mencegah mereka dari kekerasan domestik yang dilakukan oleh suami, baik secara fisik, psikologis, ekonomi, maupun seksual. Lebih dari itu, beberapa bentuk kekerasan yang dialami istri berkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan bekerjanya mereka di luar rumah.

 Sumber:

 Buku LKiS

Kiai Kampung

Foto Ahmad Syafiq, Kiai Kampung

















Catatan Menjelang Muktamar NU

Oleh Acep Zamzam Noor
Penyair dan pelukis


SELEPAS berkelana selama belasan tahun di sejumlah pesantren, seorang santri pulang ke kampung halamannya. Yang pertama-tama ingin dilakukan adalah bagaimana menghidupkan langgar yang berada di dekat rumahnya. Mula-mula ia mengambil inisiatif dalam sembahyang berjamaah, yakni menjadi imam meski hanya diikuti beberapa orang saja. Lalu ia menawarkan pengajian mingguan untuk para tetangga dan kemudian membentuk majlis ta’lim ibu-ibu. Ketika para tetangga mulai tertarik menitipkan anak-anaknya untuk dibimbing dalam pendidikan agama, ia pun membuka pengajian elementer untuk anak-anak. Semuanya berlangsung di langgar yang ukurannya kecil saja.

Info Buku: Cara Sederhana Memahami Karya Sastra


Buku Jonathan Culler ini adalah salah satu buku dari seri ‘a very short introduction’ dari penerbit Universitas Oxford. Sesuai dengan tajuknya, setiap buku dari seri ini dimaksudkan untuk menjelaskan setiap tema yang diangkat dengan singkat namun tetap memberikan penjelasan yang memadai bahkan untuk konsumsi orang dari luar disiplin tema yang diangkat (seperti jargon seri ‘a very short introduction’: bahwa seri ditujukan bagi “siapa saja yang menginginkan sebuah cara yang mendukung dan terjangkau pada obyek baru”). Profesor Culler mendapat jatah mengupas tentang teori sastrawi (seperti salah satu mata kuliah yang ia ampu di Universitas Cornell, Amerika).

Info Buku: Perempuan-Perempuan Haremku

Tujuan tertinggi dalam hidup perempuan adalah kebahagiaan. Jadi, jangan habiskan waktumu untuk mencari batas-batas yang begitu tegas dengan kepalamu.

 Sinopsis:

Perempuan-Perempuan Haremku merupakan novel otobiografi karya Fatima Mernissi, sosiolog feminis asal Maroko yang produktif menerbitkan karya-karyanya dalam bahasa Arab dan Perancis, yang memotret kebudayaan Timur Tengah langsung dari si pemilik budaya itu sendiri.

Humor: Repotnya Menguburkan Stalin


Ketika Stalin mati, para pembesar Uni Sovyet berunding tentang tempat di mana mayatnya mesti dikuburkan. Stalin adalah seorang kepala negara yang membuat Uni Sovyet menjadi negara besar yang disegani di era Perang Dingin. Namun masalahnya, ia juga dikenal sebagai diktator yang kejam terhadap siapa pun yang mencoba menentangnya. Kekejamannya lebih mencekam dibanding diktator yang berkuasa sebelum Stalin, yaitu Vladimir Lenin, yang telah dikuburkan di sebuah meusolium negara itu.

Selasa, 11 Oktober 2011

Mahasiswa: Terpasung Kampus, Terasing dari Masyarakat

Muhaimin
Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Jogja
Alumni Pesantren Cigaru Cilacap

Kehadiran kampus sebenarnya tidak terlepas dari amanat konstitusi RI yakni mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus menjadi harapan bagi masyarakat untuk mencapai taraf hidup dan kemajuan lebih baik. Demi mencapai hal tersebut, kampus seperti punya aturan main (sistem) tersendiri yang ditujukan kepada sivitas akademiknya termasuk mahasiswa 

Berkaitan dengan sistem kampus awalnya diciptakan untuk menertibkan, mengatur dan bersumber dari kaidah-kaidah mahasiswa. Namun sistem yang ada di kampus ini sangat tidak relevan bagi mahasiswa. Perhatikan saja dengan adanya sistem 75% mahasiswa harus memenuhi kehadiran, bila melanggar maka sanksinya begitu fatal. Hal tersebut menjadikan mahasiswa takut, mau tidak mau mahasiwa harus memenuhi sistem itu dan secara tidak langsung mahasiswa diatur untuk melupakan aktivitas di luar kampus. Dengan adanya keadaan yang seperti itu mahasiswa lupa akan kesejatian dirinya yang merupakan agen perubahan social, agen control social karena mahasiswa hanya disibukan kuliah saja.

Puisi Santri: Bahauddin Sholeh

sekali ini

sekali ini, bukan mata dan tubuh
yang menampakkan kau dalam hatiku
tetapi, desiran nafasmu yang belum aku mengerti,
sampai saat ini

: kau rangkai nafas-nafas
yang tersendat-sendat dalam imajinasiku,
memberi seribu alasan untuk tafsirnya

Senin, 10 Oktober 2011

Pesantren Cigaru: Sebuah Potret


Humor: Sopir dan Kondektur Masuk Surga Duluan

 Pada hari Kebangkitan umat manusia akan diputuskan masuk surga atau neraka sesuai amalnya masing-masing. Para ahli maksiat pesimis bisa masuk surga, sedang orang-orang shalih merasa senang mengingat amal baiknya selama hidup di dunia.
Di depan pintu surga, malaikat menghitung amal para calon ahli surga. Untuk memudahkan prosedur, ia memulai penghitungan dengan mendahulukan orang-orang yang dianggap amal baiknya paling banyak agar tidak menimbulkan antrean panjang.

Doa Yang Terkabul

Seorang pemuda pengangguran dijauhi gadis-gadis karena ia miskin. Sampai usia menikah, nasibnya belum berubah. Ia pun merasa putus asa dan mengeluh kepada Tuhan dengan berdoa,

“Ya Allah, penuhilah isi kantong saya dengan uang dan bikinlah para gadis mengerubungiku”

Benar, doa pemuda itu segera terkabul: ia mendapat pekerjaan sebagai kondektur bus.

Sumber: nu.or.id

Mahasiswa Unibraw Ciptakan Biskuit Tinggi Energi dari Ubi Jalar

Setelah bencana alam terjadi, salah satu kebutuhan yang sangat mendesak untuk disediakan adalah makanan bagi para korban. Pemberian makanan yang tepat, cepat dan dengan nutrisi lengkap sangat penting demi menunjang aktivitas para korban sehingga dapat memulihkan kondisi kesehatan dan mengurangi dampak negatif pasca bencana.

Pangan fungsional, salah satunya adalah biskuit, merupakan jawabannya. Pembuatan bahan pangan ini bisa menggunakan bahan dasar yang mempunyai aktivitas fisiologis dengan memberikan efek positif bagi kesehatan. Salah satunya adalah biskuit tinggi energi yang dibuat oleh Pendi Setyawan, mahasiswa fakultas pertanian Universitas Brawijaya, Malang.

Minggu, 09 Oktober 2011

Puisi Santri : Karya M Ridwan (3)

SEBUAH CERMIN

Seseorang
Membawa cermin
Dihadapkannya pada yang lain
Sayang sekali,
Sekalipun tak pernah
Ia hadapkan diri
Pada cerminnya sendiri

Cigaru, 2011


Puisi Santri : Karya M Ridwan (2)

BEBUNGA TAMAN

Latar malam
Di kebun bunga
sunyi
Tanpa wangi
Tak seperti ketika pagi
Menyambut senja
Dengan beragam wangi
Menjadi sisa hari..

Cigaru, 2011

Tarekat Syadzily: Jalan Personal Seorang Mistikus

Secara pribadi Abul Hasan asy-Syadzili tidak meninggalkan karya tasawuf, begitu juga muridnya, Abul Abbas al-Mursi, kecuali hanya sebagai ajaran lisan tasawuf, Doa, dan hizib. Ibn Atha'illah as- Sukandari adalah orang yang pertama menghimpun ajaran-ajaran, pesan-pesan, doa dan biografi keduanya, sehingga khasanah tareqat Syadziliyah tetap terpelihara. Ibn Atha'illah juga orang yang pertama kali menyusun karya paripurna tentang aturan-aturan tareqat tersebut, pokok-pokoknya, prinsip-prinsipnya, bagi angkatan-angkatan setelahnya.

Melalui sirkulasi karya-karya Ibn Atha'illah, tareqat Syadziliyah mulai tersebar sampai ke Maghrib, sebuah negara yang pernah menolak sang guru. Tetapi ia tetap merupakan tradisi individualistik, hampir-hampir mati, meskipun tema ini tidak dipakai, yang menitik beratkan pengembangan sisi dalam. Syadzili sendiri tidak mengenal atau menganjurkan murid-muridnya untuk melakukan aturan atau ritual yang khas dan tidak satupun yang berbentuk kesalehan populer yang digalakkan. Namun, bagi murid-muridnya tetap mempertahankan ajarannya. Para murid melaksanakan Tareqat Syadziliyah di zawiyah-zawiyah yang tersebar tanpa mempunyai hubungan satu dengan yang lain.

Tarekat Naqsabandiyah: Kelopak Cinta Memayungi Dunia

Naqsyabandiyah merupakan salah satu tarekat sufi yang paling luas penyebaran nya, dan terdapat banyak di wilayah Asia Muslim (meskipun sedikit di antara orang-orang Arab) serta Turki, Bosnia-Herzegovina, dan wilayah Volga Ural. Bermula di Bukhara pada akhir abad ke-14, Naqsyabandiyah mulai menyebar ke daerah-daerah tetangga dunia Muslim dalam waktu seratus tahun. Perluasannya mendapat dorongan baru dengan munculnya cabang Mujaddidiyah, dinamai menurut nama Syekh Ahmad Sirhindi Mujaddidi Alf-i Tsani ("Pembaru Milenium kedua", w. 1624). Pada akhir abad ke-18, nama ini hampir sinonim dengan tarekat tersebut di seluruh Asia Selatan, wilayah Utsmaniyah, dan sebagian besar Asia Tengah. Ciri yang menonjol dari Tarekat Naqsyabandiyah adalah diikutinya syari'at secara ketat, keseriusan dalam beribadah menyebabkan penolakan terhadap musik dan tari, serta lebih mengutamakan berdzikir dalam hati, dan kecenderungannya semakin kuat ke arah keterlibatan dalam politik (meskipun tidak konsisten).

Tarekat Qodiriyah: Sekilas Sejarah dan Jejaknya

Tumbuhnya tarekat dalam Islam sesungguhnya bersamaan dengan kelahiran agama Islam itu sendiri, yaitu sejak Nabi Muhammad saw diutus menjadi Rasul. Fakta sejarah
menunjukkan bahwa pribadi Nabi Muhammad saw sebelum diangkat menjadi Rasul telah berulang kali melakukan tahannust dan khalwat di Gua Hira' di samping untuk mengasingkan diri dari masyarakat Makkah yang sedang mabuk mengikuti hawa nafsu keduniaan. Tahhanust dan Khalwat nabi adalah untuk mencari ketenangan jiwa dan kebersihan hati dalam menempuh problematika dunia yang kompleks tersebut.

Proses khalwat nabi yang kemudian disebut tarekat tersebut sekaligus diajarkannya kepada Sayyidina Ali ra. sebagai cucunya. Dan dari situlah kemudian Ali mengajarkan kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya sampai kepada Syeikh Abdul Qodir Jaelani, sehingga tarekatnya dinamai Qodiriyah. Sebagaimana dalam silsilah tarekat Qadiriyah yang merujuk pada Ali dan Abdul Qadir Jaelani dan seterusnya adalah dari Nabi Muhammad saw, dari Malaikat Jibril dan dari Allah Swt.

Muhammad Ibnu Abbad: Sufisme sebagai Ajaran Praktis

Arsitektur kota Fez, Maroko
Ibnu Abbad tidak dikelilingi oleh kisah-kisah legenda ajaib, seperti kebanyakan sufi yang lainnya... Kita mendapati dalam diri Ibnu Abbad sosok seorang sahabat yang tenang tempat kita menaruh kepercayaan; seorang yang tidak membuat kita silau dengan berbagai gagasan agung atau membuat kita bingung dengan kecanggihan teosofis; seorang sahabat yang tidak memaksakan pikiran-pikirannya pada diri kita, tetapi justru menunggu sampai kita berangsur-angsur dapat memahami tanggung jawabnya yang tinggi atas kesejahteraan spiritual pembacanya. (Annemarie Schimmel)

Muhammad Ibnu Abbad (1332-1390) adalah seorang tokoh sufi Tarekat Syadziliyah terkemuka kelahiran Spanyol pada abad ke-14. Ia lahir pada tahun 1332 di Ronda, sebuah kota di puncak bukit di Spanyol, yang waktu itu berada di bawah kekuasaan Dinasti Mariniyah. Pada usia tujuh tahun ia sudah dapat menghafah al-Qur’an dan mulai mempelajari fiqih Madzhab Maliki. Pada tahun 1347, ia terpaksa hijrah ke Fez, Maroko, akibat tekanan dan penaklukan kembali orang-orang Kristen yang berhasil mengalahkan Sultan Mariniyah pada tahun 1340 dan membuat kehidupan kaum muslimin di Spanyol menjadi semakin sulit.

Tuhfah dari Iraq: Nyanyian cinta Seorang sahaya

Begitu taatnya kepada Allah, akhirnya Tuhfah dianggap gila oleh majikannya. Sehingga, ia dimasukkan di RS jiwa. Tiba-tiba seorang sufi ingin menebusnya, tapi majikan Tuhfah yang semula menjual harga tinggi, akhirnya malah tidak menjual. Bahkan, mereka akhirnya menjalankan ibadah haji bersama-sama sampai meninggal dunia.  

Budak Yang Sufi

SUFI wanita, Tuhfah, hidup sezaman dengan sufi Sari al-Saqati (sekitar tahun 250 H/853 M). Tuhfah seorang budak yang tidak mengenal tidur maupun makan, sepanjang hari menangis serta merintih dalam mengabdi kepada Allah. Akhirnya ketika keadaan sudah demikian gawat untuk ditangani keluarga majikannya. Mereka pun mengirim ke rumah sakit jiwa.

Sufi yang banyak bercerita tentang Tuhfah adalah Sari al-Saqati. Menurut al-Saqati, dia pergi ke rumah sakit karena kesumpekan hati nya. Di suatu kamar, ia mendapati seorang gadis hanya saja kedua kakinya dirantai Air matanya berlinangaan sepanjang hari ia selalu melantunkan syair.

Wali dari Gunung Pring: Kiai Haji Nahrowi Dalhar



Kiai Haji Nahrowi Dalhar atau Mbah Dalhar dikenal sebagai ulama yang mumpuni. Belum lama ini sosok Kiai Ahmad Abdul Haq meninggal dunia. Kiai kharismatik ini adalah putra dari kiai Dalhar yang juga dikenal sebagai salah satu wali
yang masyhur di tanah Jawa. Mbah Dalhar begitu panggilan akrabnya adalah mursyid tarekat Syadziliyah dan dikenal sebagai seorang yang wara’ dan menjadi teladan masyarakat.
Kiai Haji Dalhar , Watucongol, Magelang dikenal sebagai salah satu guru para ulama. Kharisma dan ketinggian ilmunya menjadikan rujukan umat Islam untuk menimba ilmu. Mbah Dalhar , begitu panggilan akrabnya adalah sosok yang disegani sekaligus panutan umat Islam, terutama di Jawa Tengah. Salah satu mursyid tarekat Syadziliyah ini dikenal juga menelorkan banyak ulama yang mumpuni.

Al-Junaid

Dalam kitab Tadzkiratul Auliya, Syeikh Fariduddin ‘Aththar menjelaskan, bahwa Syeikh Abul Qasim Al-Junayd ibnu Muhammad al-Zujaj (Junayd al-Baghdadi) adalah putera dari seorang pedagang barang pecah belah (kaca) dari Nahawand dan keponakan Sarri as-Saqathi, Ia juga dekat dengan Al-Muhasibi. Beliau lahir dan besar di Irak.
Abul Qasim Al-Junayd merupakan tokoh paling terkemuka dari mazhab Tasawuf, bahkan kelak beliau mendapat gelar sebagai Sayyidush Shufiyah (Pangeran Kaum Sufi).
Ia memerinci sebuah doktrin teosofikal yang menentukan seluruh rangkaian latihan sufisme ortodoks dalam Islam.
Ia menjelaskan teori-teorinya dalam pengajaran-pengajarannya, serta dalam serangkaian suratnya yang hingga kini masih ada, yang ditujukan kepada sejumlah tokoh pada masanya.
Abul Qasim Al-Junayd merupakan pemimpin sebuah mazhab yang besar dan berpengaruh. Beliau juga dikenal sebagai seorang mufti dalam mazhab Abu Tsaur, murid Imam Syafi’i.
Al-Junayd wafat di Baghdad pada hari Sabtu tahun 297H/910M.

"Soft Power" dan Jejak Bush

Oleh I. Fahmi Panimbang  

Sejak beberapa hari lalu kita diriuhkan oleh wacana pro dan kontra terhadap kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush ke Istana Bogor(20/11). Meski hanya dalam hitungan jam, kedatangan Bush tersebut telah menyedot tenaga, waktu, pikiran, biaya, hingga kerugian yang tidak sedikit.

Pemerintah kita pun berupaya menegaskan bahwa lawatan Bush itu terutama untuk membicarakan isu-isu yang berkaitan dengan soft power (kuasa lunak) antara AS dan Indonesia yang akan menguntungkan kedua belah pihak. Ironisnya, frasa soft power yang sebetulnya serupa dengan "hegemoni" itu kerap diucapkan beberapa pejabat secara terang-terangan.

Puisi Santri Karya Ilham Akbar

kala penyair mengetuk pintu musim baru

kala penyair mengetuk pintu musim baru
jiwa lalang buana
kembali pada bulan dan tulisannya
menimbang kata dan makna
yang berbaris
tanpa merasa bersalah
menguntit perjalanan leluhurnya
yang berdandan rapi, berprasangka baik
kepada matahari, dan bermartabat

Humor: Gus Dur dan 10 Ekor Anjingnya

Waktu belajar di Irak, Gus Dur bersepuluh temannya yang berasal dari Indonesia menyewa sebuah rumah besar. Untuk menghemat biaya, mereka juga bergiliran memasak, dan ketika tiba giliran Gus Dur untuk memasak menu yang disajikan selalu istimewa berupa sup kepala ikan.

Gus Dur mendapatkan kepala ikan itu dari sebuah kafe di tepi sungai Tigris, tempat dimana Gus Dur biasa menghabiskan waktu untuk berdiskusi dengan para cerdik pandai di Irak. Gus Dur melihat di kafe itu kepala ikan dibuang atau djadikan makanan anjing. Gus Dur pun memita kepala ikan itu untuk dibawa pulang.  

Suatu ketika duta besar indonesia di Irak ketika itu hendak berkujung ke asrama para mahasiswa. Mereka pun berunding tentang makanan yang hendak disajikan, dan salah satu menu yang disepakati adalah makanan yang biasa dimasak oleh Gus Dur, yakni sup kepala ikan. Seorang mahasiswa bertanya kepada Gus Dur, 

"Gus, di mana kamu mendapakan kepala ikan itu?"

Grebeg Syawal, Ritual Sedekah Bumi Keraton Yogyakarta



Bagi warga Yogyakarta, perayaan Idul Fitri tak hanya dirayakan dengan acara temu keluarga besar atau saling bermaaf-maafan saja.  Namun,hari besar kemenangan ini dirayakan meriah oleh seluruh masyarakat yang ada di Yogyakarta baik penduduk asli maupun wisatawan dengan upacara tradisional Grebeg Syawal.

Perayaan Grebeg Syawal di Yogyakarta dilaksanakan untuk menyambut 1 Syawal 1432 Hijriah yang bertepatan dengan perayaan Idul Fitri 2011. Grebeg ini merupakan grebeg kedua di tahun ini setelah Grebeg Mulud dilakukan. Grebeg Mulud adalah  peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Prosesi grebeg yang berlangsung pada Rabu (31/8) ini  dilakukan dengan membawa  gunungan berisi hasil bumi dari Keraton Yogyakarta menuju Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta.Pengarakan gunungan ini dipimpin oleh Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) H. Yudaningrat diikuti 10 bergodo (pasukan keraton).

NASA Pikat Anak-Anak Lewat Buku

Demi menumbuhkan minat anak-anak pada bidang teknik, matematika, teknologi dan ilmu pengetahuan, badan antariksa Amerika Serikat, NASA bekerjasama dengan penerbit membuat buku-buku bertema fiksi ilmiah. Jajaran buku yang dinamai "NASA Inspired Works of Fiction", akan diterbitkan bersama penerbit Tor-Forge Books. Penulisan buku akan dilakukan secara bersama-sama oleh antariksawan NASA dan penulis yang ditunjuk penerbit.

"Kesepakatan ini akan bermanfaat bagi masyarakat, demikian halnya bagi kami karena ini adalah cara yang inovatif untuk mengkomunikasikan pencapaian-pencapaian baik di masa lalu maupun masa kini, dan tetap bisa berkonsentrasi pada kebutuhan masa depan," kata Nona Cheeks, direktur bidang Kemitraan Inovatif di Goddard Space Flight Center milik NASA.

Misteri Buah Ajaib Terungkap

Oleh Agung Dwi Cahyadi 
 
Misteri Buah Ajaib Terungkap
Buah ajaib yang bentuknya seperti cranberi memiliki kemampuan untuk mengubah rasa makanan yang asam atau pahit menjadi manis. Misteri bagaimana buah tersebut mampu mengubah rasa telah berhasil dipecahkan ilmuwan baru-baru ini.

Buah ajaib ini merupakan buah dari tanaman Synsepalum dulcificum yang tumbuh secara alami di Afrika Barat. Khasiatnya yang bisa mengubah rasa makanan yang asam atau pahit menjadi manis sudah lama dikenal penduduk setempat. Namun, tim peneliti dari Jepang dan Perancis lah yang baru bisa menjelaskannya secara ilmiah.

Tim tersebut menumbuhkan sel ginjal manusia dalam sebuah cawan yang dirancang untuk memproduksi protein reseptor rasa manis. Mereka kemudian menambahkan bahan kimia yang menyebabkan sel-sel reseptor menyala ketika diaktifkan. Setelah itu miraculin, protein dalam buah ajaib yang berfungsi mengubah rasa menjadi manis, ditambahkan ke dalam cawan. Terakhir, ditambahkanlah beberapa zat yang memiliki tingkat keasaman (pH) berbeda.

Setelah diamati, miraculin ternyata memiliki tiga dampak berbeda pada reseptor. Pada tingkat keasaman rendah, efeknya terhadap reseptor amat kecil. Sementara pada tingkat keasaman sedang, miraculin mendorong reseptor untuk bereaksi. Dan pada tingkat keasaman tinggi reseptor secara otomatis aktif bereaksi.

Menurut para peneliti, perbedaan dampak itu terjadi karena protein miraculin berubah bentuk saat terkena asam. Semakin tinggi tingkat keasamannya, bentuknya akan semakin berubah. Karena protein terikat amat kuat pada reseptor di lidah manusia, perubahan bentuk protein miraculin mengubah cara resptor lidah bereaksi ketika asam masuk ke mulut. Singkatnya, semakin tinggi pH dalam suatu zat, seseorang akan merasakannya menjadi semakin manis.

Hasil riset yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences ini membuka kemungkinan diciptakannya pemanis buatan baru. Setelah cara kerja miraculin terungkap, para peneliti berupaya untuk membuat protein tersebut di laboratorium alih-alih hanya bergantung pada sumbernya di alam. (Sumber: Physorg)
 
nationalgeographic.co.id

Air Bumi Berasal dari Komet


Teori baru menyebutkan, air di Bumi diperkirakan berasal dari komet. Hal ini terungkap setelah, untuk pertama kalinya, peneliti menemukan Komet Hartley 2 memiliki kandungan air yang sama dengan di Bumi. Peneliti mengasumsikan teori baru kemunculan air di Bumi saat menemukan komet ini. Pembentukan planet merupakan proses yang sangat panas, jadi amat sulit untuk air dapat muncul di permukaan. Pendapat ini membuat penciptaan laut pada Bumi masih misteri. Dengan penemuan ini, maka ilmuwan berspekulasi bahwa komet membawa air dan menabrak Bumi saat sudah dingin.

Saat pembentukan, Bumi kering dan berbatu, kemudian komet membawa air yang menutupi sebagian besar planet biru ini. Dengan menggunakan teleskop Herschel, peneliti menemukan fakta bahwa kandungan deuterium di air komet tersebut sama dengan di Bumi. Deuterium yang ada di Komet Hartley 2 ini merupakan yang paling mirip dengan deuterium di BUmi, jika dibandingkan dengan komet-komet lain yang pernah ditemukan sebelumnya.

Al-Alim: Al-Quran Edisi Ilmu Pengetahuan


Penerbit: Al-Mizan (mizan.com)
 
Tahukah Anda bahwa Al-Quran memuat bukan saja dogma teologis (tentang Tuhan, Nabi, akhirat, dan lain-lain) dan seperangkat aturan fiqih (shalat, puasa, zakat, dan lain-lain) tetapi juga memuat prinsip-prinsip dan benih-benih ilmu pengetahuan?

Sadarkah Anda bahwa jumlah ayat-ayat kauniyah (ayat yang memuat fenomena kealaman) sekurang-kurangnya lima kali lipat lebih banyak daripada ayat-ayat fiqih? Tetapi, mengapa ulama dan umat Islam cenderung berfokus pada ayat-ayat fiqih (terbukti dari banyak dan beragamnya kitab fiqih) dan kurang memberi perhatian yang memadai terhadap ayat-ayat kauniyah (terlihat dari sedikitnya kitab-kitab seputar ilmu pengetahuan)?

Keriangan dalam Bedah Novel Ning Aisya

13 April 2008, gegap gempita sastra pesantren bergema di bumi Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang. Lautan ilmu yang berisikan tinta-tinta mulia sesuai dengan titah KH. Wahab Hasbullah pendiri Bahrul Ulum yang tertuang dalam surat al-Kahfi ayat 109 mulai terbaca. Minggu yang tercatat dalam benak-benak santri jadi saksi tersendiri, kalau sastra pesantren mulai meretas dalam dada mereka. Bedah novel dengan tema “Menguak Keajaiban Pesantren Melalui Pena” agaknya menjadi testimoni dalam perjalanan sastra Indonesia. Trilogi Ning Aisya yang ditulis oleh Camilla Chisni dan Jadilah Purnamaku Ning oleh Khilma Anis, menjadi bukti, pesantren tak hanya berkutat dengan tradisionalisme, lebih dari itu ternyata santri bisa meramaikan kancah dunia modern.

Kedua penulis muda berbakat tersebut merupakan kakak kelas saya di PP. Bahrul Ulum dan menempuh lintas pendidikan di MAN Tambakberas Jombang. Usai acara dibuka oleh sambutan panitia dan pengasuh, bedah novel yang merupakan rangkaian dari acara Mentoring yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Alumni Bahrul Ulum (Himabu) ini, segera diambil alih oleh saya selaku moderator. 

Penyair dan Keruntuhan Sejarah

Faisal Kamandobat

Sejauh mana sosok manusia bernama penyair mampu mengada dalam sejarah? Filsuf metafisika Martin Heidegger (1971) menyebut puisi sebagai media terbaik bagi manusia untuk mengada (becoming), karena puisi memiliki karakteristik yang mampu memberi kepenuhan makna dalam kesadaran manusia.

Pendapat filsuf metafisika tersebut mesti didukung oleh penjelasan sosio-antropologis untuk mengetahui posisi dan peran penyair secara lebih konkret. Terdapat suatu masa dimana keberadaan masyarakat bergantung pada posisi dan peran para penyair, sehingga puisi menjadi teks yang memberi status ontologis bagi masyarakat tersebut. Namun juga terdapat fase dimana masyarakat menggantungkan status ontologisnya pada selain yang bukan puisi, dan sosok penyair pun menjadi figur pinggiran yang meski pun dipuja namun belum cukup didengar oleh publik.



Setetes Makna

Tanpa keberanian, engkau hanyalah ternak...

-- Pramoedya Ananta Toer